Skip to main content

Hati-hati dengan menurunnya kemampuan daya ingat. Apalagi daya ingat erat kaitannya dengan faktor usia. Biasanya semakin lanjut usia, semakin menurun pula daya ingatnya. Namun, ternyata penurunan kemampuan daya ingat juga bisa mulai terjadi pada usia muda.

Menurunnya kemampuan daya ingat tentu memberikan dampak pada kehidupan sehari-hari. Contoh kecil, kita sering lupa meletakkan atau menyimpan barang. Kita lupa kalau ternyata sudah ada janji untuk bertemu dengan seseorang. Kita lupa dengan salah satu kegiatan yang sudah dijadwalkan. Kita lupa dengan nama seseorang, padahal orang itu sedang mengajak kita bicara. Dan, masih banyak lagi kasus lainnya.

Orang pelupa kerap disebut dengan istilah pikun. Jadi, pikun merupakan pertanda dari menurunnya kemampuan otak untuk berpikir, yang menyebabkan daya ingat menurun drastis.

Apa itu Daya Ingat?

Daya ingat adalah kemampuan seseorang untuk menyimpan berbagai informasi atau pengalaman, seperti kejadian-kejadian sudah pernah dilalui dan dapat mengingatnya serta menyampaikannya kembali setelahnya dalam waktu singkat maupun dalam waktu yang lama setelahnya. Daya ingat manusia merupakan salah satu hal terpenting karena erat hubungannya dengan kemampuan otak seseorang.

Kemampuan daya ingat setiap orang berbeda-beda dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya ingat terbagi menjadi dua, yakni faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor Internal

  • Genetik.
  • Kesehatan jasmani dan rohani.
  • Usia.
  • Minat.
  • Motivasi.
  • Nutrisi.
  • Gaya Hidup.

Faktor Eksternal

  • Lingkungan tempat tinggal.
  • Lingkungan bersosialisasi.

Tips Menjaga Daya Ingat

Supaya tidak terjadi, atau minimal mengurangi kemungkinan penurunan daya ingat, berikut beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan meningkatkan daya ingat.

1. Pelajari dan coba hal baru

Kekuatan daya ingat ternyata seperti otot. Semakin sering dilatih dan digunakan, maka daya ingat kita juga semakin kuat. Begitu pula sebaliknya, kalau kekuatan daya ingat jarang digunakan dan tidak pernah dilatih, maka daya ingat kita pun akan melemah.

Jadi, mempelajari dan mencoba hal-hal baru dan menantang akan membuat otak menjadi terlatih dan meningkatkan daya ingat. Misalnya, mempelajari bahasa, tarian, atau permainan baru, menemukan dan menekuni hobi baru dan lain sebagainya. Intinya, mempelajari keterampilan baru atau hal baru dapat memperkuat daya ingat dan kapasitas memori otak.

Dahulu, sejumlah media kerap menampilkan teka teki silang atau TTS. Mengisi TTS juga membantu melatih daya ingat. Sayang sekarang semakin jarang media yang menyediakan TTS.

2. Menyibukkan diri dengan hal positif

Tips berikutnya adalah menyibukkan diri dengan aktivitas atau hal-hal yang positif. Dengan cara seperti ini panca indra, terutama otak, akan selalu terasah dan terlatih. Perlu diketahui, kegiatan atau rutinitas yang padat bisa menjaga memori ingatan seseorang.

3. Teknik mnemonik

Teknik mnemonik bisa membantu mempermudah proses mengingat sesuatu. Kita bisa menggunakan teknik mnemonik berupa akronim, singkatan, lagu, atau rima dalam proses mengingat sesuatu. Teknik ini bisa membantu mempermudah proses mengingat sesuatu. Biasanya teknik sering digunakan untuk mengingat suatu hal yang lumayan berat atau panjang.

4. Lakukan pengulangan atau pengujian

Setiap kali menjalani aktivitas, kegiatan atau informasi yang baru, coba biasakan untuk mencatatnya dan juga baca kembali catatan tersebut berulang-ulang. Memang terdengar klasik dan tidak berarti, tapi hal kecil ini nyatanya dapat melatih pikiran dan untuk merekam informasi lebih baik.

5. Lakukan secara sadar

Kerap kali kita meletakkan sesuatu, seperti kunci rumah, kunci sepeda motor, gadget, atau barang lainnya, dengan tidak sadar. Akibatnya ketika kita membutuhkan, kita lupa di mana menaruhnya.

Sekarang cobalah kita meletakkan sesuatu secara sadar. Jangan tidak disengaja. Dan, ingat-ingatlah di mana kita menaruhnya. Dengan cara seperti itu, mudah-mudahan kita tidak lupa lagi di mana menaruh suatu barang.

6. Hidup teratur

Orang yang hidupnya teratur dan terorganisir akan lebih mudah mengingat hal apapun. Kita bisa membuat daftar, seperti tabel check list kegiatan untuk membantu kita lebih mudah mengorganisirnya, melakukan cek, dan untuk mengingatnya kembali. Membuat daftar secara manual atau tulisan tangan terbukti dapat meningkatkan ingatan dibandingkan dengan menggunakan alat bantu elektronik, seperti mengetik atau merekam menggunakan ponsel.

7. Tidur cukup

Kalau tidur dan istirahat seseorang tidak cukup, jaringan neuron di otak menjadi terlalu banyak bekerja, sehingga tidak mampu lagi mengkoordinasikan informasi dengan baik. Ini membuat otak lebih sulit mengakses memori. Jadi, alokasikan waktu untuk tidur dan istirahat dan jauhkan diri dari berbagai gangguan, seperti penggunaan gadget yang berlebihan.

8. Mengelola stres

Semua orang pasti mengalami stres. Itu normal. Saat stres, tubuh melepaskan hormon stres, seperti kortisol salah satunya. Kortisol terbukti sangat merusak proses memori otak, terutama kemampuan mengambil kembali ingatan jangka pendek maupun jangka panjang. Seseorang yang sering mengalami stres atau depresi lebih sulit untuk berpikir, bahkan mengingat sesuatu.

Maka, hindari stres. Salah satu tips mengelola stres adalah dengan tidak menutupinya atau memendamnya sendiri. Ceritakan saja masalah yang kita hadapi ke seseorang atau kerabat yang dapat percaya dan membuat kita merasa lebih nyaman.

9. Bersosialisasi

Berbagai penelitian membuktikan bahwa seseorang dengan kehidupan sosial yang sangat aktif memiliki kemungkinan penurunan memori atau daya ingatnya justru lebih lambat ketimbang dengan orang yang kehidupan sosialnya kurang aktif.

Leave a Reply