Skip to main content

Anda tentu sering mendengar istilah etos kerja yang sering dipakai untuk mengukur kinerja di kantor atau perusahaan. Arti etos kerja memang berkaitan dengan bagaimana seseorang menyelesaikan tugas dan pekerjaannya. 

Indeed.com menjelaskan, etos kerja adalah dedikasi dan ketekunan seseorang pada pekerjaannya. Karyawan yang bekerja keras dan berkomitmen pada tugasnya bisa disebut memiliki etos kerja yang baik. Sementara itu smallbusiness.chron.com menjelaskan bahwa arti etos kerja tampak dari karakternya. Mereka yang memiliki etos kerja baik adalah yang bisa menempatkan nilai dalam pekerjaannya, menghormati orang lain, dan memiliki integritas

Contoh Etos Kerja

Etos kerja sebenarnya tidak hanya berlaku bagi karyawan. Etos kerja juga perlu dimiliki oleh para mahasiswa. Contoh etos kerja, antara lain:

  • Bersedia bekerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaan.
  • Tetap bertanggung jawab pada tugasnya, meskipun sedang merasa bosan, lelah, atau mengalami demotivasi.
  • Mengumpulkan tugas sesuai dengan tenggat waktu.
  • Mempunyai inisiatif dalam mengerjakan tugas atau menyelesaikan masalah, tanpa harus menunggu instruksi dari atasan.
  • Disiplin atau datang tepat waktu ke kantor atau kuliah, termasuk menyelesaikan makan siang tepat waktu.
  • Berpenampilan rapi, sopan, dan profesional sekalipun ketika mengenakan pakaian kasual ke kantor.
  • Bekerja keras.
  • Menghargai orang lain dan mampu bekerja sama dengan tim.
  • Fokus saat bekerja atau mengerjakan tugas. Caranya dengan meminimalisir distraksi, seperti godaan bermain gawai atau game, atau ngobrol berlama-lama di saat jam kerja.

Cara Meningkatkan Etos Kerja

Seperti peribahasa, ‘Alah bisa karena biasa’, hal baik yang dibiasakan tidak akan terasa berat untuk dilakukan. Begitu juga untuk membangun etos kerja yang baik, Anda perlu membiasakan diri dan konsisten menjalankannya. Adapun cara meningkatkan etos kerja, sebagaimana dilansir oleh Harvard Business Review, adalah sebagai berikut:

Mau mendengar

Apa yang dimaksud dengan etos kerja adalah ketika Anda mau mendengar saran dari rekan kerja, mentor, atau atasan Anda. Misalnya, dengan mengamati bagaimana mereka berperilaku dan menyelesaikan tugas-tugasnya, serta bagaimana mereka berkomunikasi. 

Selain itu, Anda juga perlu bersikap proaktif untuk meminta masukan atas hasil pekerjaan Anda. Apalagi jika Anda tergolong anak baru. Jangan malu bertanya dan teladani hal-hal yang baik dari atasan atau rekan kerja Anda. 

Buat prioritas kerja setiap harinya

Cara meningkatkan etos kerja lainnya adalah dengan mengatur prioritas kerja setiap harinya. Susun pekerjaan apa saja yang harus Anda selesaikan terlebih dahulu. Lalu, pandai-pandailah mengelola waktu. Itu bisa Anda lakukan dengan membuat skala prioritas. Harapannya tidak ada pekerjaan yang terlewat. 

Bangun disiplin diri

Disiplin adalah proses di mana Anda bisa memahami bagaimana Anda bekerja, mengatur ritme, dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Mendisiplinkan diri tentu perlu dibiasakan. Apalagi rasa bosan, malas, dan tugas yang terasa berat cenderung membuat kita menunda menyelesaikannya. Pekerjaan yang ditunda hanya akan membuatnya menumpuk dan hasilnya Anda malah stres. 

Jadi, prioritaskan dulu pekerjaan yang penting dan mendesak. Baru selesaikan pekerjaan yang mendesak, meski tidak penting. Lalu, selesaikan semua pekerjaan yang penting, meski tidak mendesak. Ubah kebiasaan Anda untuk menunda-nunda penyelesaian pekerjaan. Apalagi pekerjaan yang penting. Jangan sampai pekerjaan yang penting, tetapi tidak mendesak, berubah menjadi pekerjaan penting dan mendesak. 

Dahulukan kepentingan tim

Anda tentu sudah punya tugas wajib sehari-hari, namun ada juga tugas yang perlu dikerjakan bersama-sama dengan tim. Atur waktu agar keduanya bisa tetap terselesaikan dengan baik. Jangan sampai Anda hanya fokus pada tugas diri sendiri demi mendapatkan promosi atau menarik perhatian atasan. Anda juga perlu mendukung dan membantu tugas tim. 

Berpikirlah layaknya Anda pemilik perusahaan

Cara meningkatkan etos kerja berikutnya adalah dengan berpikir seolah-olah Anda-lah pemilik perusahaan. Cara ini akan membantu Anda berinovasi mencari cara-cara yang efisien untuk menyelesaikan pekerjaan serta berpikir kritis. 

Itu tadi arti etos kerja dan cara meningkatkan etos kerja yang penting. Ini tidak hanya bagi para pekerja, namun juga bagi para mahasiswa. Sebagai karyawan, etos kerja Anda ikut menentukan karier dan promosi kerja.

Sumber : Qubisa

Leave a Reply