Skip to main content

Selama beberapa tahun terakhir, teknologi komunikasi sudah cukup banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat, salah satunya mengenai kepolitikan. Di Indonesia sendiri, fenomena mengenai komunikasi politik melalui digital telah ada sejak berkembangnya internet yang semakin populer saat ini. Artikel ini bertujuan untuk dapat mengetahui serta menganalisis efek apa saja yang dihasilkan dari hadirnya media sosial sebagai alat teknologi komunikasi digital baru dalam komunikasi digital. Metode yang digunakan pada artikel ini yaitu bagaimana pengaruh yang diberikan teknologi digital pada keberlangsungan komunikasi politik. Hasil dari penelitian artikel ini menunjukan bahwa ‘kekuatan’ yang dimiliki oleh media memiliki dampak besar dalam komunikasi politik untuk mempengaruhi opini masyarakat.

LATAR BELAKANG

Berkembangnya teknologi komunikasi yang semakin canggih dapat memberikan kemudahan serta ruang terbuka baru bagi siapapun dalam banyak hal, tak tercekuali dalam hal berkomunikasi. pesatnya kemajuan teknologi digital saat ini ditandai dengan hadirnya sebuah media baru yang salah satu contoh nya dapat kita kenali sebagai media sosial. Media Sosial dapat didefinisikan sebagai media digital online yang digunakan untuk melakukan komunikasi satu sama lain secara sosial, suatu interaksi dalam media yang tidak dibatasi dengan ruang maupun waktu. Media sosial memiliki situs jaringan yang sangat populer untuk saat ini, beberapa situs yang dimiliki oleh media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya. Penyebaran informasi yang terbilang pesat tak hanya memberikan kemudahan serta keuntungan, namun juga dapat menjadikan sebuah tantangan tersendiri dalam berkomunikasi, tak terkecuali terhadap partai dan penggiat politik yang menggunakannya.

Kemampuan dan kemudahan media sosial dalam memberikan pengaruh mengenai opini dari publik atau khalayak inilah yang saat ini banyak dimanfaatkan oleh aktor-aktor yang bernaungan politik untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikannya, meski terkadang pesan tersebut disampaikan tidak secara langsung namun dapat dilakukan dengan tersirat. Untuk menghasilkan suatu hasil sesuai yang diinginkan, para aktor serta partai politik harus benar-benar dapat mengelola media yang mereka miliki tersebut agar dapat dijadikan sebagai ruang yang benar-benar aman dan nyaman untuk dilakukannya interaksi umpan-balik yang interaktif dengan publik ataupun masyarakat didalamnya. Dalam keberlangsungan komunikasi tersebut nantinya akan memberikan beberapa efek atau dampak yang nantinya akan dapat diketahui apakah komunikasi politik yang dijalankan sebelumnya sudah berhasil atau tidak. Terdapat beberapa tingkatan dalam suatu efek komunikasi politik, tingkatan tersebut mencakup perilaku komunikatif yang memiliki arti dari komunikator, lalu bagaimana berjalannya proses politik yang diterima masyarakat, hingga yang utama yaitu bagaimana dampak sistematik yang menyangkut komunikasi politik tersebut.

  • EFEK KOMUNIKASI

Efek komunikasi dapat didefinisikan sebagai suatu dampak yang dihasilkan dari hadirnya berbagai jenis pesan atau jenis komunikasi yang dialihfungsikan dalam bentuk interaksi komunikasi yang ditujukan terhadap audiens publik yang menjadi target yang disasarnya. Efek yang dihasilkan dari media dapat bersifat langsung dan tidak langsung, serta dapat mengakibatkan efek yang positif maupun dapat juga menghasilkan efek negatif. Efek langsung diartikan sebagai efek dalam komunikasi yang kehadirannya bersamaan dengan terbitnya isi dari media yang dipublikasikan, sedangkan efek tidak langsung merupakan dampak yang terjadi setelah melakukan publikasi pada media yang lama.

  • MEDIA SOSIAL

Media sosial merupakan suatu media online yang bagi para penggunanya bisa digunakan dengan mudah untuk melakukan partisipasi, berbagi, dan menciptakan isi didalamnya seperti jejaring sosial, blog, wiki, dan lain sebagainya. Chris Brogan (2010) mendefinisikan sosial media sebagai sebuah perangkat serta alat baru dalam komunikasi dan kolaborasi yang dapat menghasilkan berbagai macam interaksi yang sebelumnya tidak dan belum pernah terjadi pada orang kebanyakan lainnya. Media sosial yang ada pada saat ini benar-benar memberikan fungsi penting terhadap interaksi sosial yang terjadi pada masyarakat kini, meskipun hanya melalui daring sekali pun.

  • TEKNOLOGI DIGITAL

Teknologi digital merupakan yang beroprasi dengan dijalankan oleh sistem yang bernama komputerisasi. Teknologi digital juga dapat diartikan sebagai teknologi yang memanfaatkan sebuah signal yang ada sebagai sarana untuk menghubungkan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikannya. Dalam perspektif komunikasi, teknologi digital difungsikan sebagai sistem untuk menyampaikan informasi yang efisien dikarenakan komunikasi yang dilakukan tersebut menjadi tak terbatas serta tak terhalang oleh jarak serta bahkan waktu.

  • KOMUNIKASI POLITIK

Definisi dari komunikasi politik ialah gabungan dari dua hal penting dalam ilmu sosial, dua hal tersebut yaitu merupakan ilmu komunikasi dan ilmu politik. Secara sederhana, komunikasi politik sendiri dapat diartikan sebagai berbagai ilmu ilmiah yang mempelajari mengenai apa itu politik dan lain sebagainya. Secara harfiah komunikasi politik merupakan suatu komunikasi yang terdapat beberapa pesan-pesan politik dan juga aktor-aktor politik didalamnya yang saling terkait satu sama lain dengan kekuasaan, pemerintah, serta kebijakan pemerintahan. Selain itu, komunikasi politik juga dapat dipahami dengan jenis komunikasi yang ‘memberikan perintah’ atau komunikasi yang ‘diperintah’.

METODE

Metode penelitian yang dimiliki dalam bahasan ini lebih berfokus kepada bagaimana pengaruh teknologi digital yang ada saat ini untuk keberlangsungan komunikasi politik. Model mengenai komunikasi politik yang disampaikan oleh Dentoon dan Woodward yaitu bagaimana suatu komunikasi politik yang dilakukan melalui media sebelumnya yaitu media konvensional seperti televisi, radio, surat kabar dan lain sebagainya hanya bersifat sebagai komunikasi politik yang berjalan secara satu arah saja dan pola komunikasi yang dimiliki hanya berpusat serta memposisikan masyarakat sebagai penerima pesan komunikasi yang dikirimkan tersebut secara pasif saja. Pesan yang biasanya disampaikan oleh media konvensional hanya dikemas dalam bentuk pers, editorial dan lain-lain. Jenis-jenis komunikasi seperti itu lah yang dapat menghadirkan adanya praktik kekuasaan yang dapat menghadirkan hambatan dalam komunikasi politik itu sendiri, dikarenakan pada kenyataannya dominasi yang dimiliki oleh elit media di Indonesia membuat media konvensional menjadi banyak digunakan oleh para elit sebagai alat untuk merebut kekuasaan yang ada dan melemahkan fungsi media sebagai tempat partisipasi dan juga aspirasi publik.

Terkait dengan hambatan-hambatan seperti itulah penting untuk mendapatkan saluran media lain untuk melakukan komunikasi politik tersebut, salah satu media baru yang dapat digunakan saat ini ialah media sosial melalui teknologi digital. Komunikasi dalam teknologi digital memberikan saluran komunikasi langsung antar masyarakat dan elit politik yang sebelumnya wajib dilakukan melalui pers. Teknologi digital yang salah satunya berfokus terhadap media sosial ini mempunyai karakteristik yang interaktif. Media sosial, sebagai ruang tersendiri dimana para aktor politik dapat berkomunikasi secara langsung dengan publik dikarenakan media sosial tidak memiliki kekuatan apapun yang dapat dikendalikan, berbeda dengan televisi dan media lainnya.

Sumber : Kompasiana