Skip to main content

Apa sih IKIGAI itu?

Ngomongin soal IKIGAI sendiri, prinsip ini diambil dari Bahasa Jepang yang berarti “alasan untuk hidup”. Secara filosofis, IKIGAI adalah sebuah prinsip yang membantu hidup kamu lebih bermakna, bermanfaat, dan seimbang guna meraih makna dan kebahagiaan sejati dalam hidup kamu.

Bisa dibilang IKIGAI suatu cara buat kamu lebih termotivasi buat ngelakuin hal yang kamu jalanin dan membantu kamu nemuin makna dari hal tersebut.

Memang sih ada banyak filosofi hidup bahagia buat ngebantu kamu nyari makna hidup selain IKIGAI. Nah, tapi dari berbagai filosofi tersebut, kenapa sih IKIGAI bisa jadi salah satu opsi buat kamu yang lagi nyari makna hidup? Kenapa gak yang lain aja?

Selain ngebantu kamu buat nyari makna hidup, ternyata IKIGAI memiliki dampak lain buat diri kita, lho! Saat kamu berhasil ngejalanin prinsip hidup IKIGAI, kamu akan menjadi pribadi yang lebih produktif dalam kesehariannya.

Kok bisa gitu? Karena orang dengan prinsip IKIGAI udah nemuin makna hidup yang ia punya yang akhirnya berdampak dengan meningkatnya motivasi dalam mengerjakan suatu hal.

Alhasil, pekerjaan mereka akan lebih efisien dan cepat selesai. IKIGAI juga membuat seseorang memiliki etos kerja yang baik. Karena mereka meyakini bahwa pekerjaan yang mereka lakukan memiliki dampak yang baik untuk orang lain.

IKIGAI juga berpengaruh pada kesehatan kita, baik fisik dan mental. Orang yang ngejalanin prinsip hidup IKIGAI punya risiko terkena penyakit jantung yang lebih rendah.

Menurut Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, Negeri Samurai tersebut jadi salah satu negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia, lho! Rinciannya 87 tahun untuk wanita dan 81 untuk pria.

Ada seorang penulis buku tentang pelajaran hidup lebih panjang bernama Dan Buettner. Ia berkata terdapat pulau di Jepang bernama Okinawa yang memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Selain pola makan yang sehat, IKIGAI juga menjadi salah satu faktornya, lho!

Dengan menjalani prinsip IKIGAI, kamu bisa belajar memahami apa saja yang membuat hidup seseorang menjadi lebih layak dijalani di berbagai kebudayaan. Dari situ, IKIGAI bisa dibilang sebagai prinsip yang punya hasrat yang sehat oleh para psikolog positif.

Percaya atau enggak, hal yang udah disebutin tadi terbukti bermanfaat lewat hasil penelitian yang ada, lho!

Menemukan IKIGAI

Nah setelah denger beberapa manfaat dari IKIGAI, mungkin beberapa dari lo ada yang tertarik buat nyobain prinsip hidup bahagia satu ini. Tapi, sebenernya gimana sih cara ngejalanin IKIGAI ini? Ribet gak sih?

Sebelum aku ngebahas lebih lanjut tentang hal tersebut, kamu perlu menjawab dan menyeimbangkan empat aspek di bawah ini:

  1. Apakah kamu udah mengerjakan hal yang kamu sukai dan cintai?
    • Apakah kamu udah mengerjakan hal yang kamu kuasai?
    • Apakah kamu udah mengerjakan hal yang bermanfaat bagi banyak orang?
    • Apakah kamu udah mengerjakan hal dengan bayaran yang sesuai?

    Dari empat aspek tersebut, terbentuklah diagram kayak begini:

    Diagram IKIGAI

    Nah, dari empat aspek IKIGAI tersebut terbentuk beberapa irisan yang berupa fase-fase, antara lain:

    1. Mission

    Irisan pertama ini diartikan ketika kamu berada dalam fase ngelakuin suatu hal yang kamu suka dan hal tersebut bermanfaat bagi orang lain. Nah, tapi di sini kamu gak ngelakuin hal yang kamu kuasai dan gak dapet bayaran yang sesuai sama apa yang udah kamu lakuin.

    Misalnya, kamu jadi relawan buat turun langsung ke daerah yang kena musibah bencana alam. Nah, di sini kamu ngelakuin hal yang suka dan bermanfaat buat banyak orang. Karena mungkin dengan hal tersebut, kamu bisa menemukan sumber kesenangan bagi diri kamu. Tapi yaa, kamu gak dibayar di irisan pertama ini.

    2. Vocation

    Nah kalo irisan yang ini kamu berada dalam fase ngelakuin sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain dan kamu dibayar buat ngelakuin hal tersebut. Bedanya sama yang pertama, di sini kamu ngelakuin hal yang kamu gak sukai sebenarnya. Dan kamu gak menguasai bidang tersebut.

    Contohnya, kamu diminta orang tua kamu kerja di kantor mereka. Di sini tentu kamu melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orangtua kamu. Dan kamu dibayar buat melakukan tersebut.

    Tapi, di sini mungkin kamu mengerjakan sesuatu yang kamu gak sukai dan kuasai. Karena mungkin kamu cuma pengen membantu dan menyenangkan hati mereka aja.

    3. Profession

    Di irisan ketiga ini kamu ngelakuin hal yang kamu kuasai, dan kamu dibayar untuk ngelakuin hal tersebut. Tapi di sini kamu melakukan sesuatu yang gak kamu sukai. Dan mungkin kurang memberi manfaat bagi orang lain.

    Seperti misalnya kamu bekerja di perusahaan X yang bergerak di bidang IT. Kamu mungkin menguasai pekerjaan di bidang tersebut. Dan tentu kamu dibayar buat melakukan hal tersebut.

    Tapi, kamu sebetulnya gak menyukai bidang tersebut karena terpaksa buat menyambung hidup. Ditambah setelah dipikir-pikir, kamu merasa kalau pekerjaan ini gak membawa manfaat luas bagi orang lain.

    4. Passion

    Irisan terakhir ini kamu dalam fase ngelakuin hal yang kamu suka dan kuasai. Nah, di sini kamu bener-bener ngelakuin apa yang sebetulnya kamu pengen. Tapi, mungkin kamu gak mendapatkan bayaran yang sesuai. Dan pekerjaan kamu ini dirasa kurang memberi manfaat bagi orang lain.

    Contohnya, kamu suka main musik. Dan kamu bisa merasa udah ahli banget di bidang permusikan. Tapi setelah dipikir lebih lanjut, pekerjaan kamu ini gak bisa menghasilkan banyak uang buat kamu makan sehari-hari. Ditambah lagi kamu merasa pekerjaan kamu ini kurang memberi manfaat bagi orang sekitar kamu.

    Aku bakal kasih contoh tentang fase dari irisan tersebut biar kamu gak bingung. Misalnya kamu seneng banget tuh main bola. Kamu kalo pas main bola pasti ngegolin mulu, udah kayak Ronaldo lah katakan, dan kamu merasa kemampuan kamu ini dibandingin sama yang lain bisa dibilang diatas rata-rata.

    Nah, hal inilah yang membuat kamu berada di fase passion di mana kamu ngejalanin sesuatu yang kamu suka dan ahli di bidang tersebut.

    Setelah kamu ngobrol sama orang-orang terdekat kamu, passion main bola kamu ini ternyata belum bermanfaat buat orang lain nih. Ditambah lagi secara finansial pekerjaan jadi pemain bola gak terlalu terjamin karena mungkin pekerjaan ini masih belum jadi prospek yang ngejanjiin di negara ini. Alhasil, kamu jadi gak bisa menyambung hidup dari passion kamu ini.

    Setelah dipikir-pikir lagi selain prospek yang kurang menjanjikan, passion kamu ini ternyata kurang punya makna yang lebih dalam hidup kamu walaupun mungkin kamu ngerasa jago banget main bola. Kenapa? Karena kamu di sini cuma memenuhi keinginan kamu doang tapi gak ngasih makna buat orang lain dari passion kamu ini.

    Nah, dari contoh tersebut bisa dibilang penting bagi kamu untuk memenuhi keempat aspek IKIGAI tersebut. Kenapa? Karena biar kamu tau makna dari suatu hal yang lagi kamu kerjain.

    Cara Mencapai Keempat Aspek IKIGAI

    Mungkin bakal muncul pertanyaan dari kamu yang baca blog ini, “gimana ya caranya biar tau makna dari hal yang aku lakuin?”.

    Nah, aku bakal berbagi cara buat kamu yang masih bingung tentang hal tersebut. Ada empat tips yang bisa ngebantu kamu buat mencapai keempat aspek IKIGAI yang udah dijelasin sebelumnya

    1. IKIGAI: Temukan Suatu Tujuan Yang Berarti dan Kamu Yakini

    Aspek pertama dalam mencapai IKIGAI sangat penting buat kamu menemukan tujuan dari setiap hal yang dilakuin. Kenapa penting? Supaya kamu jadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang kamu inginkan.

    Tentunya ada berbagai cara yang dilakukan seseorang buat nemuin tujuannya seperti: pengalaman positif atau negatif yang ia punya, refleksi diri, atau tekad kuat buat ngelakuin perubahan.

    Nah, kamu juga bisa tanyain beberapa hal ini sama diri kamu sendiri buat nemuin tujuan kamu:

    • Hal apa sih yang membuat aku termotivasi?
    • Nilai apa sih yang aku punya? Dan kira-kira hal apa aja sih yang sejalan sama nilai aku tersebut?
    • Lingkungan kayak gimana sih yang ngebantu mencapai tujuan aku?

    Mungkin gak dalam waktu satu malam buat kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut. Dan it’s okay.  Percayalah bukan urusan kamu buat segera menjawab itu.

    Supaya kamu bisa tau kayak apa pola dan tujuan hidup yang kamu pengen untuk ke depannya. Santai aja dan coba jalani prosesnya!

    2. IKIGAI: Yuk, Berhenti Kebanyakan Mikir! Mulailah Ngelakuin Sesuatu!

    Aspek ini juga penting untuk mencapai IKIGAI. Setelah kamu merefleksikan jawaban dari pertanyaan di bagian sebelumnya, mulailah sesuatu yang sekiranya bisa kamu lakuin, entah di bidang olahraga, seni, teknologi, dsb.

    Kalo kamu masih gak yakin buat mulai pilihan kamu, inget aja “mulai aja dulu”, pelan-pelan kamu pasti bakal nemuin kok mana yang pas buat kamu jalanin.

    Kamu tau Mark Zuckerberg kan? Nah, dia mengawali perusahaan Facebook di umur 19 tahun, lho! Selain itu ada Charles Flint memulai bisnis IBM (perusahaan IT) di umur 61 tahun.

    Tuh, mereka merupakan contoh orang yang berani mencoba hal baru. Jadi, gak ada kata kecepatan dan terlambat buat memulai sesuatu bukan?

    3. IKIGAI: Cobalah Ngobrol dengan Orang yang Punya Passion Sama Kayak Kamu

    Untuk memenuhi aspek IKIGAI yang ketiga, kamu bisa banget ngobrol sama orang-orang yang punya passion dan ketertarikan yang sama kayak kamu. Dengan begitu kamu bisa belajar dari pengalaman yang pernah mereka alamin seputar passion kamu.

    Harapannya, kamu bisa memperluas pandangan dan mengembangkan passion yang kamu punya.

    Misalnya, kamu punya passion di bidang musik. Nah, kamu bisa banget buat gabung sama komunitas musik yang kamu suka. Di sana, kamu bakal ketemu banyak orang-orang yang punya ketertarikan sama kayak kamu. Dengan begitu, kamu bisa belajar buat ningkatin kemampuan serta pengetahuan kamu di bidang tersebut.

    4. IKIGAI, Sadar Kalo Rintangan Suatu Hal yang Wajar

    Dalam proses mencapai IKIGAI, pastinya butuh proses yang gak sebentar dan tekad yang kuat buat mencapainya. Nah, dalam proses tersebut rintangan merupakan suatu hal yang gak bisa dihindari.

    Penting bagi diri kamu buat menyadari bahwa rintangan merupakan suatu hal yang wajar, dan percayalah bahwa hal tersebut merupakan bagian dari proses kamu untuk mencapai tujuan atau IKIGAI kamu.

    Penting buat kamu yang ingin belajar menemukan IKIGAI buat percaya pada proses yang kamu jalanin. Dan ingat bahwa IKIGAI merupakan salah satu dari berbagai cara buat kamu menemukan makna dan tujuan hidup kamu. Jadi, semua tergantung kamu sendiri buat milih prinsip hidup bahagia mana yang sekiranya cocok buat menemukan makna hidup kamu.

    Sumber: SatuPersen

    Leave a Reply